Ki Hadjar Dewantara diakui oleh Presiden Soekarno buat jadi Menteri Pendidikan,
Pengajaran serta Kebudayaan yang pertama.
|
Hal tersebut ditujukan agar Ki Hadjar Dewantara bisa bebas dekat dengan rakyat, baik dengan cara fisik ataupun hatinya. Ki Hadjar Dewantara menamatkan Sekolah Basic di ELS (Sekolah Basic Belanda) serta lalu meneruskan sekolahnya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) namun karena sakit, sekolahnya itu tidak dapat dia kerjakan.
Ki Hadjar Dewantara lalu bekerja juga sebagai wartawan di sebagian surat berita diantaranya Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer serta Poesara. Pada masanya, Ki Hadjar Dewantara di kenal penulis handal. Tulisan-tulisannya sangatlah komunikatif, tajam serta patriotik hingga dapat menghidupkan semangat antikolonial untuk pembacanya.
Ki Hadjar Dewantara diakui oleh Presiden Soekarno buat jadi Menteri Pendidikan, Pengajaran serta Kebudayaan yang pertama. Lewat jabatannya ini, Ki Hadjar Dewantara makin leluasa buat tingkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Pada tahun 1957, Ki Hadjar Dewantara memperoleh gelar Doktor Honori Klausa dari Kampus Gajah Mada.
Dua tahun sesudah memperoleh gelar Doctor Honoris Causa itu, tepatnya pada tanggal 28 April 1959 Ki Hadjar Dewantara wafat dunia di Yogyakarta serta dimakamkan disana. Saat ini, nama Ki Hadjar Dewantara bukanlah saja diabadikan juga sebagai seseorang tokoh serta pahlawan pendidikan (Bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal kelahirannya 2 Mei jadikan hari Pendidikan Nasional, namun juga diputuskan juga sebagai Pahlawan Gerakan Nasional lewat surat keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959.
0 komentar:
Posting Komentar