Peringatan Hari Kartini SMP N 1 Sluke.. Diisi dg aneka lomba..

hmm Amazing.. sukses dan Bravo selalu buat SMPN 1 Sluke..

Sesi Pembukaan Penataran

di Hotel Lorin Syariah Solo', biarpun lagi spaneng, tapi tetep axiz aja khan?? Pak Wahononya lagi dapet orderan udang windu kanyaknya nih, ato Batu AKIK Pak?

Kumpul Kangen Keluarga besar anak didik SMPN 1 Sluke

Moment Indah Inthan Phutriy bersama Auldya Lestari, ÇHúèxz, de-eL-eL di SMPN 1 Sluke.

Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013

Tingkat SMP Bagi Tim Pengembang Kurikulum 2013 se Kabupaten/Kota Jawa Tengah.

Moment Ekspresi Diri yang Apik

Gladi bersih Pelatihan Persiapan Terbang ke Bulan..

Jumat, 25 November 2022

Pendidikan Karakter, Kupas Tuntas Pengertian, Tujuan dan Unsur Lainnya



Pentingnya Pendidikan Karakter

Seperti kita ketahui bahwa proses globalisasi secara terus-menerus akan berdampak pada perubahan karakter masyarakat Indonesia. Kurangnya pendidikan karakter akan menimbulkan krisis moral yang berakibat pada perilaku negatif di masyarakat, misalnya pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obat terlarang, pencurian, kekerasan terhadap anak, dan lain sebagainya.

Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut.

Apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter? Pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha manusia secara sadar dan terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.

Pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral dimana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik.


Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti character education, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

John W. Santrock

Menurut John W. Santrock, character education adalah pendidikan yang dilakukan dengan pendekatan langsung kepada peserta didik untuk menanamkan nilai moral dan memberi kan pelajaran kepada murid mengenai pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang yang dilarang.

Elkind

Menurut Elkind, pengertian pendidikan karakter adalah suatu metode pendidikan yang dilakukan oleh tenaga pendidik untuk mempengaruhi karakter murid. Dalam hal ini terlihat bahwa guru bukan hanya mengajarkan materi pelajaran tetapi juga mampu menjadi seorang teladan.

T. Ramli

Menurut T. Ramli, pengertian pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan akhlak sehingga hal tersebut akan mampu membentuk pribadi peserta didik yang baik.


Thomas Lickona

Menurut Thomas Lickona, pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.

Fungsi Pendidikan Karakter

Secara umum fungsi pendidikan ini adalah untuk membentuk karakter seorang peserta didik sehingga menjadi pribadi yang bermoral, berakhlak mulia, bertoleran, tangguh, dan berperilaku baik.


Adapun beberapa fungsi pendidikan karakter adalah sebagai berikut;

Untuk mengembangkan potensi dasar dalam diri manusia sehingga menjadi individu yang berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik.

Untuk membangun dan memperkuat perilaku masyarakat yang multikultur. Untuk membangun dan meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam hubungan internasional.

Character education seharusnya dilakukan sejak dini, yaitu sejak masa kanak-kanak. Pendidikan ini bisa dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan, serta memanfaatkan berbagai media belajar.

Tujuan Pendidikan Karakter

Pada dasarnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong-royong.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka di dalam diri peserta didik harus ditanamkan nilai-nilai pembentuk karakter yang bersumber dari Agama, Pancasila, dan Budaya. 

Menurut Thomas Lickona, setidaknya ada tujuh alasan mengapa character education harus diberikan kepada warga negara sejak dini, yaitu;

Ini merupakan cara paling baik untuk memastikan para murid memiliki kepribadian dan karakter yang baik dalam hidupnya.

Pendidikan ini dapat membantu meningkatkan prestasi akademik anak didik. Sebagian anak tidak bisa membentuk karakter yang kuat untuk dirinya di tempat lain. Dapat membentuk individu yang menghargai dan menghormati orang lain dan dapat hidup di dalam masyarakat yang majemuk.

Sebagai upaya mengatasi akar masalah moral-sosial, seperti ketidakjujuran, ketidaksopanan, kekerasan, etos kerja rendah, dan lain-lain. Merupakan cara terbaik untuk membentuk perilaku individu sebelum masuk ke dunia kerja/ usaha. Sebagai cara untuk mengajarkan nilai-nilai budaya yang merupakan bagian dari kerja suatu peradaban.

Dari penjelasan tersebut kita menyadari bahwa pendidikan karakter sangat penting bagi setiap orang. Dengan begitu, maka para guru, dosen, dan orang tua, sudah seharusnya senantiasa menanamkan nilai-nilai karakter yang baik kepada anak didiknya.


Jumat, 21 Oktober 2016

Joke: Kisah Wakepo tentang Tunjangan Khusus

Tunjangan khusus guru


Wakepo sedang duduk didalam ruang sekolah, didepannya ada setumpuk berkas kertas putih. Wakepo baru saja selesai membaca juknis tunjangan khusus..

Tapi seperti biasa wakepo kalau membaca sesuatu itu tidak dibaca secara menyeluruh cuma dibaca yg menurut dia enak dibaca dan menyenangkan hati.

Setelah membaca juknis tersebut Wakepo merasa pemerintah tidak adil terhadap dirinya..
Operator tunjangan main curang, itu yg terbersit di pikiran wakepo. "Harus didatangin ini sih, ga bisa begini... keadilan harus ditegakan"..

Singkat cerita wakepo sampai di kementrian.. kebetulan rumahnya tidak jauh dari kementrian pendidikan..
Wakepo : selamat siang mas..
Petugas : selamat siang pak.. ada yang bisa dibantu..
Wakepo : saya mau tanya tunjangan khusus, kenapa selama ini saya tidak dapat tunjangan khusus, padahal menurut juknis tunjangan khusus saya bisa mendapatkan tunjangan khusus, karena daerah saya masul dalam kategori daerah khusus.
Petugas : ohh.. begitu ya pak... bapak sudah baca semua syaratnya.. coba saya cek dulu juknisnya ya.
Wakepo : ga usah.. biar saya saja yang jelaskan anda kalau anda tidak tau..
Petugas : oh.. boleh pak.. dengan senang hati, silahkan.
Wakepo : syarat penerima tunjangan khusus itu cuma harus berada dan mengajat di daerah khusus yang ada di kementerian daerah tertinggal..
Yang kedua.. masih aktif mengajar minimal 6 jam dan tidak kelebihan guru disekolahnya.
Ketiga masuk dalam dapodik datanya.
Setahu saya cuma itu..
Petugas : satu lagi pak... kuotanya mencukupi, dan masing-masing daerah memiliki kuota yan berbeda-beda sesuai dengan jumlah persentase guru yang ada di bandingkan dengan data nasional..
Wakepo : apalagi tuh..
Petugas : begini pak.. kuota tunjangan khusus itu terbatas jadi tidak semua guru yang ada didaerah khusus bisa dapet...
Cara menghitungnya kurang lebih begini..
Misal.. ini misal loh pak...
Kuota nasional ada 1000 orang...
Kabupaten yg ada daerah khususnya ada 3 kabupaten, masing jumlah gurunya sbb:
Kab A : 500 orang
Kab B : 1000 orang
Kab C : 1500 orang
Totalnya ada 3000 orang..
Bisa dapat semua tidak pak?
Wakepo : tidaklah.. berarti ada 2000 orang ga dapet..
Petugas : nah.. pembagiannnya bagaimana pak.. apakah diserahkan semua ke kab A agar semua guru di kab A dapat?
Wakepo : ga adil klo begitu.. masa kab c yang banyak malah ga dapet..
Petugas : tapi kata kab A itu adalah yg paling pas.. sebab menurut mereka.. mereka mengajar didaerah yg paling sulit.

Wakepo : ga bisa.. daerah b dan c juga bisa jadi lebih sulit..
Petugas : oleh karena itu pak.. dalam penentuan kuota dipakailah istilah persentase, yang jumlah gurunya besar dapat kuota lebih besar yang kecil dapat kuota kecil.. jadi semua kabupaten dapat tapi tidak semua guru di kabupaten tersebut dapat.. bahkan dalam satu sekolah bisa jadi yg dapat cuma 1-2 orang saja.

Wakepo : (manggut-manggut).
Petugas : hitungan persentasenya kurangb ebih begini pak..
Jumlah total guru yang ada didapodik dan terdaftar daerah khusus berdasarkan contoh diatas ada 3000 guru..
Maka
kab A : 500/3000 = 16,6%
Kab B : 1000/3000 = 33,3%
Kab C : 1500/3000 = 50%

Setelah persentasenya dapat, barulah hasilnya di kalikan dengan jumlah quota nasional sehingga didapat quota kabupaten masing-masing.
Kab A : 1000 x 16,6% = 166 orang
Kab B : 1000 x 33,3% = 333 orang
Kab C : 1000 x 50% = 500 orang

Jadi dari jumlah quota masing-masing kabupaten tersebut, menurut bapak semua bisa dapat ga?
Wakepo : iya..ya.. ga dapet semua kalo kaya gitu..
Petugas : nah.. jadi bapak mulai faham?
Wakepo : tapi mas saya sampai saat ini sudah mengajar lebih dari 20 tahun, belum sekalipun menerima tunjangan khusus..
Petugas : bapak mengajar di wilayah khusus ga?
Wakepo : iya mas... se Indonesia tahu kalau wilayah saya mengajar itu daerah khusus..
Petugas : bapak mengajar dimana memang?
Wakepo : saya ngajar di dki jakarta mas..
Petugas : jakarta bukan wilayah khusus pak..
Wakepo : siapa yg bilang DKI itu singkatannya apa?
Petugas : Daerah khusus ibu kota..
Wakepo : nah.. daerah khususkan...
Petugas : ya Allah.. sadarkanlah wakepo...

sumber link berita : Sabir Patampanua


Info PLPG Terbaru 2016. Wajib baca untuk guru

info plpg guru terbaru 2016


Sehubungan dengan pelaksanaan sertifikasi guru tahun 2016, ada baiknya guru memahami beberapa informasi dan aturan baru sebagai berikut:
1) Menurut catatan Ditjen GTK total guru tetap (PNS dan GTY) yang belum memiliki sertifikat pendidik sekitar 500 ribu. Semua guru ini diagendakan untuk disertifikasi dengan pola PLPG dalam 4 (empat) tahun antara 2016 - 2019.

2) Guru TMT sebelum 2006 akan jadi prioritas untuk didahulukan menjadi peserta. Sementara guru TMT 2006 ke atas ditentukan berdasarkan skor UKG, minimal 55 dengan prioritas skor UKG tertinggi.

3) Kuota peserta PLPG tahun 2016 sebanyak 69.259 orang. Dan dijadwalkan akan dimulai awal Oktober 2016 (tergantung kesiapan LPTK penyelenggara) dan berakhir di awal Desember 2016.

4) Passing-grade kelulusan UTN PLPG mulai tahun 2016 adalah 80 (bandingkan tahun sebelumnya hanya 42).

5) Sehubungan dengan tingginya syarat kelulusan UTN tsb, guru yang akan ikut PLPG tahun ini harap menyiapkan diri sebaik mungkin sebelum mengikuti PLPG. Pelajari kisi-kisi soal UTN dan bahan ajar PLPG yang dikeluarkan oleh Ditjen GTK (dapat diunduh dari laman sertifikasiguru.id). Jangan hanya mengandalkan belajar saat PLPG.

6) Pelaksanaan UTN pasca PLPG dilakukan secara online, dan hanya dilakukan 1 (satu) kali di tahun berjalan. Jika skor tdk mencapai 80, peserta dapat mengulang di tahun berikutnya sebanyak 4 kali kesempatan selama priode 2 (dua) tahun, tanpa perlu ikut PLPG lagi. UTN ulang secara online dilakukan tiap semester dan dapat diikuti di tempat terdekat yg ditunjuk oleh Ditjen GTK.

7) Guru yang telah memiliki Skor UKG 80 ke atas tidak perlu lagi mengikuti UTN tapi tetap harus mengikuti rangkaian kegiatan dan melulusi komponen penilaian PLPG lainnya (kehadiran, penilaian sejawat, peerteaching, dan UTL).

8) Guru yang belum menjadi peserta PLPG tahun ini agar lebih menyiapkan diri mengikuti UKG yang dilaksanakan oleh GTK tiap tahun, agar bisa mendapatkan skor yang tinggi. Targetkan agar bisa mencapai skor 80 ke atas agar tidak perlu lagi repot mengikuti UTN tatkala nanti mengikuti PLPG.

thxs semoga bermanfaat
sumber link Fb : Hendri Anis


Jumat, 18 Desember 2015

Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan Lengkap

Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan
Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan




 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Definisi Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Para Ahli
 Azyumardi Azra:

“Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengkaji dan membahas tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of law, HAM, hak dan kewajiban warganegara serta proses demokrasi.”

Pendidikan demokrasi menyangkut: Sosialisasi; Diseminasi dan aktualisasi konsep; Sistem; Nilai; Budaya; dan Praktek demokrasi melalui pendidikan.

Pendidikan HAM mengandung pengertian,
“sebagai aktivitas mentransformasikan nilai-nilai HAM agar tumbuh kesadaran akan penghormatan, perlindungan dan penjaminan HAM sebagai sesuatu yang kodrati dan dimiliki setiap manusia”.

Zamroni:
“Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis.”

Merphin Panjaitan:
“Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mendidik generasi muda menjadi warganegara yang demokratis dan partisipatif melalui suatu pendidikan yang dialogial.”

Soedijarto:
“Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan politik yang bertujuan untuk membantu peserta didik untuk menjadi warganegara yang secara politik dewasa dan ikut serta membangun sistem politik yang demokratis.”

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang pemerintahan, kionstitusi, lembaga demokratis, HAM, dan masih banyak lagi. Yang mempunyai tujuan untuk mempersiapkan masyarakat Indonesia menjadi rakyat yang dapat bersikap demokratis (dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat).


Pada hakekatnya pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat dan pemerintah suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan generasi penerusnya. Agar dapat membentuk kepribadian masyarakat yang cinta tanah air dan bangga terhadap negaranya. Selaku warga masyarakat,warga bangsa dan negara,secara berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi hari depan mereka yang selalu berunah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya,bangsa,negara dan hubungan international,maka pendidikan tinggi tidak dapat mengabaikan realita kehidupan yang mengglobal yang digambarkan sebagai perubahan kehidupan yang penuh dengan paradoksal dan ketidak keterdugaan.

    Perjalanan panjang sejarah Bangsa Indonesia sejak era sebelum dan selama penjajahan ,dilanjutkan era merebut dan mempertahankan kemerdekaan sampai dengan mengisi kemerdekaan,menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda sesuai dengan zamannya. Kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda diharap bangsa Indonesia berdasarkan kesamaan nilai-nulai kejuangan bangsa yang dilandasi jiwa,tekad dan semangat kebangsaan. Semangat perjuangan bangsa yang tidak mengenal menyerah harus dimiliki oleh setiap warga negara Republik Indonesia.

    Semangat perjuangan bangsa mengalami pasang surut sesuai dinamika perjalanan kehidupan yang disebabkan antara lain pengaruh globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan IPTEK, khususnya dibidang informasi, Komunikasi dan Transportasi, sehingga dunia menjadi transparan yang seolah-olah menjadi kampung sedunia tanpa mengenal batas negara. Kondisi yang demikian menciptakan struktur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia serta mempengaruhi pola pikir, sikap dan tindakan masyarakat Indonesia.

    Semangat perjuangan bangsa indonesia dalam mengisi kemerdekaan dan menghadapi globalisasi. Warga negara Indonesia perlu memiliki wawasan dan kesadaran bernegara,sikap dan perilaku, cinta tanah air serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi utuh dan tegaknya NKRI.

    Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan

    UUD 1945
    Pembukaan UUD 1945, alinea kedua dan keempat (cita-cita, tujuan dan aspirasi Bangsa Indonesia tentang kemerdekaanya).
    Pasal 27 (1), kesamaan kedudukan Warganegara di dalam hukum dan pemerintahan.
    Pasal 27 (3), hak dan kewajiban Warganegara dalam upaya bela negara.
    Pasal 30 (1), hak dan kewajiban Warganegara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
    Pasal 31 (1), hak Warganegara mendapatkan pendidikan.
    UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
    Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.




    Agar para mahasiswa memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajibannya secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas.
    Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, patriotisme, cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa dan negara.
    Menguasai pengetahuan dan memahami aneka ragam masalah dasar kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang akan diatasi dengan pemikiran berdasarkan Pancasila, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional secara kritis dan betanggung jawab.

    Secara umum. Tujuan PKn harus ajeg dan mendukung keberhasilan pencapaian Pendidikan Nasional, yaitu “Mencerdaskan kehidupan bangsa yang mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki kemampuan pengetahuann dan keterampilan, kesehatan jasmani, dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Serta mewujudkan Kepribadian masyarakat yang demokratis”.

    Secara khusus. Tujuan PKn yaitu membina moral yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama, perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perseorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran pendapat ataupun kepentingan diatasi melalui musyawarah mufakat, serta perilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia.


    Menjadi warga negara yang memiliki wawasan berbangsa dan bernegara.
    Menjadi warga negara yang komit terhadap nilai-nilai Hak Asasi manusia dan demokrasi, berpikir kritis terhadap permasalahannya.
    Berpartisipasi dalam:
    Upaya menghentikan budaya kekerasan dengan damai dan menghormati supremasi hukum.
    Menyelesaikan konflik dalam masyarakat dilandasi sistem nilai Pancasila dan universal.
    Berkontribusi terhadap berbagai persoalan dalampublic policy.
    Memiliki pengertian internasional tentangcivil society dan menjadi warga negara yang kosmopolit.



http://oloparulian.blogspot.com/2013/02/tujuan-dan-fungsi-pendidikan.html
https://wninomor1.wordpress.com
https://kewarganegaraanblog.wordpress.com/2013/10/25/definisi-pendidikan-kewarganegaraan-menurut-ahli/



Kamis, 17 Desember 2015

Download Proposal training dan Workshop motivator Indonesia

Perkembangan itu harus disadari di lembaga Formal ataupun non Formal
Perkembangan itu harus disadari di lembaga Formal ataupun non Formal





Teknologi semakin maju, begitupun dalam dunia pendidikan terus mengalami perkembangan yang begitu pesat. Berkembangnya dunia pendidikan menandakan bahwa berkembang pula pola perilaku manusia itu sendiri baik sebagai pendidik ataupun peseerta didiknya.

Perkembangan itu harus disadari di lembaga Formal ataupun non Formal, di Kampus, Sekolah, rumah ataupun di rumah. Sejalan dengan hal itu maka sudah sepatutnya kita sebagai pendidik, orang tua, dosen atau lembaga pendidikan untuk terus memantaskan diri menjadi pribadi yang berkualitas. Dengan cara apa kita melakukannya?

Dengan cara mengikuti Training & Workshop baik yang sof skill ataupun Hard Skill . Salah satu ciri sekolah, kampus, lembaga, manusia yang unggul adalah mereka yang menginvestasikan sebagian anggaranya untuk pelatihan







Kamis, 05 November 2015

Yukk, Chek Gaji dan Tunjangan Hari Tua PNS di Taspen online

http://e-klim.taspen.com/eklim/estimasi/


Bagi anda seorang PNS, jika anda bertanya-tanya tentang seberapa besarkah Tunjangan hari Tua anda dan juga berniat untuk mengetahui seberapa besar tabungan Taspen anda, silahkan berkunjung di alamat web berikut : http://e-klim.taspen.com/eklim/estimasi/

anda cukup masuk dengan masuk / login menggunakan NIP baru kemudian klik login...
Nahhh dah tau khan sekarang seberapa besarnya tunjangan hari tua anda buat anda pribadi dan anak cucu anda kelak?? semoga bermanfaat yah..

dan juga, jika anda menginginkan mempunyai nilai tabungan hari tua anda yang jauh lebih besar dan mendapatkan benefit/manfaat cuma2 berupa Kesehatan, Proteksi Jiwa seperti (kecelakaan, sakit kritis) silahkan anda bergabung di Prudential guna mendapatkan hak lebih dari ilustrasi di atas.. atau hub saya di no Telp 081331713790 guna penjelasan detailnya.. untuk guru2 di kragan dan sluke sudah banyak bergabung lhoo... ayo jangan tunggu lagi. di Prudential, anda bisa alokasi sebagian kekeyaan/pendapatan anda di :
Dana tabungan haji, Tabungan Syariah, Tabungan Hari Tua, Tabungan Pendidikan Anak dan Tabungan guna Warisan buat anak cucu tercinta anda..




Cara Cek Jadwal UKG dan Tempat Pelaksanaan UKG 2015 Lengkap


Tutorial Pembuatan bagaimana cek Jadwal Pelajaran UKG dan tempat pelaksanaa UKG 2015. semoga dengan cara ini, kita bisa lebih dimudahkan untuk mengoperasikan secara benar dan lebih praktis dalam mengimplementasikannya
semoga bermanfaat